Senin, 28 November 2011

Jumat, 04 November 2011

STUDIUM GENERAL 1 : "MITIGASI BENCANA LONGSOR DI INDONESIA

Oleh : Hery Kristiyanto, S.T., M.T.
Dekan Fakultas Teknik UCY

   



Jum’at, 28 Oktober 2011, Prodi Teknik Sipil UCY mengadakan Studium General “ Mitigasi Becana Longsor Di Indonesia” dengan pembicara : Ir. Hariyadi Djamal, MT, peneliti SABO yang juga dosen pada Program Magister Pengelolaan Bencana Alam UGM, moderator : Ir. Nurokhman, MT – Dosen FT UCY. Hadir pada kesempatan tersebut H. Djoko Prabowo Saebani, SH - Rektor UCY, Ir. Suranta – Ketua Alumni Teknik Sipil UCY , Dekan, Kaprodi, Dosen, Alumni dan mahasiswa Teknik Sipil UCY. 
Dari hasil paparan, beberapa pengertian yang perlu difahami diantaranya :

1. Bencana Alam

Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia dan atau oleh keduanya yang mengakibatkan korban dan penderitaan manusia, kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana, kerusakan prasarana dan fasilitas umum serta  menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat yang tidak dapat diatasi oleh kemampuan setempat serta memerlukan pertolongan dan bantuan (Anjasmara,1994 dalam Marwanta, 2000).

2. Bencana Sedimen

Bencana sedimen dalam bahasa Jepang disebut dengan istilah Sabo berasal dari kata “Sa” (pasir) dan “bo” (erosi sedimentasi) dan arti secara umum ialah pengendalian bencana sedimen yang mengakibatkan bahaya erosi dan sedimentasi.  Bencana sedimen berasal dari endapan vulkanik maupun non vulkanik. Bila bercampur air hujan akan  mudah runtuh, longsor dan meluncur  menjadi banjir lahar. Aliran sedimen akan mengalir masuk ke alur sungai di sekitarnya dan meluncur ke hilir dengan kecepatan tinggi, mengangkut batu-batu, kerikil dan pasir serta abu vulkanik yang mempunyai sifat merusak. 

3. Mitigasi

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana ( PP Nomer 21 Tahun 2008 pasal 1  no 6, Tentang : Penyelenggaran Penanggulangan Bencana sedangkan menurut Purbawinata (2002) mitigasi adalah suatu upaya memperkecil jatuhnya korban manusia dan atau kerugian harta benda sebagai akibat bencana. Mitigasi dapat diartikan pula sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam rangka menghadapi timbulnya korban jiwa, material maupun kerusakan lingkungan yang kemungkinan akan terjadi akibat adanya bencana alam.

4. Gerakan Tanah

a). Longsoran / luncuran (slide), bisa juga disebut dengan translational slides, adalah gerakan menuruni lereng sepanjang permukaan bidang rata, tetapi dalam kondisi miring. Gerakan tanah yang  termasuk dalam translational slides ini, adalah rock slides, block slides, dan debris slides (Hutchinson, 1968, dalam Cooke dan Doornkamp (1990). Rock slides, dapat terjadi, bila material yang bergerak masih agak koheren dan bergerak di atas suatu permukaan bidang rata. Bidang luncurnya dapat berupa bidang rekahan / kekar atau bidang perlapisan yang searah dengan lereng (slope).

                               
                                              Material yang bergerak adalah batu
Material yang bergerak adalah tanah


         
















Gambar  1.   Model  gerakan tanah jenis luncuran ( Eko Subowo, 2003 )

b). Aliran (flow), aliran tanah penting juga untuk diperhatikan, mengingat gerakan tanah jenis ini sering menimbulkan malapetaka. 

Gambar 2. Model gerakan tanah jenis aliran (Subowo, 2003)

Gerakan tanah jenis flow, bisa berupa debris flow (aliran bahan rombakan) dengan material berukuran butir kasar, sampai dengan mudflow (aliran lumpur), yakni aliran material dengan ukuran butir secara dominan adalah lempung. Aliran lumpur (mud flow), terjadi apabila material cairan kental bergerak menuruni lereng dengan cepat. Biasanya materialnya jenuh air dan utamanya partikel halus (debris).

c). Nendatan (slump), adalah gerakan tanah yang khas yaitu gerakan memutar. Nendatan juga disebut rotational slides, merupakan: keruntuhan lereng yang menyebabkan batuan atau regolith bergerak turun dan maju, yang berlawanan dengan arah massa yang bergerak, melalui bidang lengkung dan cekung ke atas.

Gambar 3. Model gerakan   tanah jenis    nendatan / slump (Subowo, 2003).

d). Komplek (complex), adalah  beberapa jenis gerakan tanah terjadi dalam satu kejadian dalam waktu yang sama. Kombinasi yang khas terjadi seperti gerakan massa berupa rockfalls dengan; rockfalls dengan rock flowsides, rotational slides, dan earth flow (mud flows).

Untuk mengetahui keaktifan suatu pergerakan tanah maka perlu dilakukan  survei dan pemantauan dengan memasang alat pantau gerakan tanah yang dipasang di lapangan. Agar pemasangan alat pantau gerakan tanah atau longsoran dapat efisien dan efektif maka kita harus tahu rencana tempat pemasangan alat pantau tersebut. 

Untuk didaerah longsoran yang langsung dilapangan, maka harus tahu Dimensi Blok Longsoran, Jenis litologi yang dijumpai, Kemiringan lereng,  Perkiraan mekanisme longsoran itu, Tipe longsoran, Arah gerak longsoran, Tanda tanda spesifik suatu longsoran di lapangan misalnya  mahkota longsoran, kaki longsoran, lidah longsoran, arah rekahan tanah; lebar rekahan tanah dan panjang suatu rekahan tanah ( ”crack ” ), jenis rekahan tanah tersebut apakah rekahan terbuka atau rekahan tertutup, temuan tempat mata air disekitarnya dan lain lain. 

Untuk pemantauan pada tubuh bendung, maka harus dibuat secara bersistim  tempat pemasangan alat pantaunya,  Untuk keperluan memantau kemungkinan adanya pergeseran, dapat dipasang Patok geser, Inklinometer untuk pergeseran pada lapisan tanah dibawah,  Untuk pemantauan kedalaman muka air tanah dengan Automatic wataer level recorder dan untuk memantaua tekanan air pori dapat dipasang Piezometer dan lain lain sesuai kebutuhan monitoring.





Baca Selengkapnya »»  

Sabtu, 29 Oktober 2011

Buku Tamu

Silahkan mengisi buku tamu pada kolom komentar dengan format :

Nama Lengkap :
Nama Panggilan :
Status : Pelajar/Mahasiswa/Kerja *)
Sekolah : (Bagi Pelajar)
Kelas : (Bagi Pelajar)
Kampus : (Bagi Mahasiswa)
Semester : (Bagi Mahasiswa)
Prodi : (Bagi Mahasiswa)
Perusahaan : (Bagi yang sudah kerja)
Jabatan : (Bagi yang sudah kerja)
Facebook :
Twitter :
YM! :
Website :


*) pilih salah satu
Baca Selengkapnya »»  

Jumat, 28 Oktober 2011

Program Studi Teknik Sipil

Profil Singkat
 
Program Studi Teknik Sipil menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh, handal dalam penguasaan berbagai pengetahuan teoretis dan konseptual dalam hal kerja-kerja sipil (civil work) serta   memiliki kompetensi professional tinggi dalam dunia kerja keteknik-sipilan.  Dalam mewujudkan itu, selain perkuliahan untuk penguasaan teori-teori dasar, mahasiswa juga dibekali pengayaan teori dan materi melalui praktikum di laboratorium internal kampus. Mahasiswa banyak dihadapkan pada praktek-praktek lapangan. Ini untuk lebih mendekatkan mahasiswa pada dunia riil di lapangan nyata, sehingga mahasiswa mengenali dan memahami persoalan nyata. Pola seperti ini jelas sangat menguntungkan karena selain penguasaan keilmuan terbantu dan diperkaya dengan praktek, pola semacam ini juga mendekatkan secara langsung dan membawa mahasiswa memasuki bidang pekerjaannya setelah mereka lulus.  Tidak jarang, pola studi ini mengantarkan mahasiswa pada proses rekruitment kerja bahkan sebelum mahasiswa lulus kuliah. 
 
1.    Visi:
Sebagai program studi yang unggul berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang menghasilkan lulusan yang beretika, professional, berwawasan global dan berjiwa kemasyarakatan.
2.    Misi:
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan pendidikan akademik dan atau professional yang bermutu berlandaskan nilai-nilai Islam yang berwawasan global
2. Menyelenggarakan kegiatan penbelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sejalan dengan nilai-nilai moral Islam dan berorientasi kerakyatan.
3. Menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan dalam rangka membangun masyarakat dannegara yagn sejahtera diridloi Allâh SWT.
 
Profil Mahasiswa
 
Selain penguasaan teori, mahasiswa banyak dilibatkan dalam praktik di berbagai lapangan proyek. Pola seperti ini secara langsung melibatkan mahasiswa dalam pekerjaan riil di bidang teknik, baik Sipil Struktur maupun Manajemen Konstruksi. Dengan demikian mereka diharapkan memiliki kemampuan menerapkan teori dalam praktik di lapangan, sehingga setelah lulus mereka siap bekerja. 
 
Mata Kuliah
 
Fisika Dasar, Matematika I, Statistik da n Probabilitas, Mekanika Tanah I, Analisis Struktur III (T), Sistem Transportasi, Pengembangan Sumber Daya Air, Mekanika Flurida, Perencanann Geometri Jalan (T), Dasar-Dasar Manajemen Konstruksi, Analisis Struktur V, Perencanaan Transportasi, Drainasi, Ekonomi Teknik, Teknik Pondasi II, Struktur Beton I, Struktur Baja I, Irigasi dan Bangunan Air (T), Aplikasi Komputer, Metode Penelitian dan Teknik Presentasi, Struktur Beton Prategang, Perencanann dan Pengendalian Biaya, Perencanaan Struktur  Bangunan Gedung (T), Struktur Tahan Gempa, Kewirausahaan, Aspek Hukum Jasa Konstruksi, Kerja Praktek, KKN, Skripsi/ Tugas Akhir

ucy.ac.id
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 27 Oktober 2011

Sambutan Dekan Teknik Sipil Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Dekan Fakultas Teknik UCY
Assalamualaikum…

Ide Blog Teknik Sipil UCY ini muncul saat ngobrol-ngobrol santai dengan para mahasiswa, dengan melihat momentum yang bagus yaitu adanya pengurus Keluarga Alumni Teknik Sipil UCY yang baru dan akan dibentuknya pengurus Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil, maka dirasa sangat positif apabila ada media alternatif untuk berkomunikasi dan bertukar informasi khususnya antara mahasiswa, alumni dan dosen Teknik Sipil UCY dan umumnya dengan siapa saja yang berkenan untuk berkontribusi didalamnya.

Akhir kata, saya ucapkan selamat dan sukses atas ide kreatif adik-adik mahasiswa yang akan mengelola blog ini, untuk melengkapi blog yang sudah ada di jejaring sosial yang lain…semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalam…

Dekan Fakultas Teknik Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Hery Kristiyanto, S.T., M.T.
Baca Selengkapnya »»